Minggu, 02 November 2014

PERKOSAAN WARTAWATI

Lissabrina baru saja diterima menjadi seorang  wartawan di sebuah media cetak yg cukup ternama. Banyak yang heran dengan keputusannya, karena secara fisik lissabrina lebih cocok menjadi seorang model dibandingkan menjadi wartawan. Lissabrina mempunyai lekuk tubuh yang indah, buah dada yang bulat menggiurkan, pantatnya terlihat padat, tinggi badannya lumayan, membuat ia terlihat anggun, rambutnya yg panjang terawat, matanya yang indah seolah menghipnotis tiap pria untuk bertekuk lutut dihadapannya. hari itu jum'at. satu hari menjelang deadline, lissabrina harus membuat laporan tentang kegiatan pelacuran di jakarta, terutama menjelang bulan ramadhan. Seperti biasa dalam mencari berita , lissabrina selalu pergi sendiri. padahal tak ada seorangpun yang akan menolak jika ia minta ditemani, namun ia merasa lebih leluasa sendiri. Lissabrina mengunjungi sebuah kompleks pelacuran untuk mencari berita, sebelumnya ia sudah mengontak seorang pemilik warung minum di kompleks itu untuk memandunya dalam mencari berita sekaligus jadi pelindungnya, untuk itu lissabrina sudah membayar cukup uang. Dan tentu saja kedatangan lissabrina ke tempat itu sangat menarik perhatian, beberapa lelaki hidung belang menggodanya, namun mereka tak berani macam macam karena lissabrina ditemani oleh pemilik warung yg mantan preman, sehingga bisa dikatakan liputan lissabrina saat itu berjalan lancar. jam menunjukan pukul satu malam saat lissabrina telah menyelesaikan liputannya. Lissabrina beristirahat sejenak di warungnya Mas hans, dialah yang sedari tadi mengantar lissabrina berkeliling kompleks pelacuran itu. Sambil ditemani secangkir kopi panas , lissabrina mengecek hasil liputannya sekali lagi, dia merasa lega akhirnya tugasnya selesai juga, tinggal diketik dan diserahkan pada redaksi besok, dan ia akan liburan sehari. Selagi asyik dengan rekamannya, beberapa orang masuk ke warung itu, dari tampangnya jelas terlihat jika mereka adalah preman wilayah sini. "eeh...siapa nih...?"seorang yg berbadan paling besar melihat lissabrina,otomatis lissabrina menjadi pusat perhatian disana, karena tak ada siapapun lagi disana, smentara mas hans sedang di belakang. "oohh..ternyata nona wartawan.....gimana non..udah puas...?" tanya orang itu lalu tertawa. Lissabrina hanya mengangguk pelan dan tersenyum sopan, nada bicara org ini membuatnya tak nyaman, apalagi teman teman org ini kemudian berdiri di belakang lissabrina seolah bersiap siap untuk melakukan sesuatu. Melihat gelagat buruk, Lissabrina segera bangkita dari tempat duduknya. namun ia kurang cepat, orang di depannya telah menerkam dia sehingga lissabrina terdorong ke dinding warung, tangan orang itu mulai meraba raba tubuh lissabrina. "MAS HANS..MAS HANS...TOLONG....TOLONG..MASS..." lissabrina berteriak berharap mas hans mendengarnya. tak lama mas hans muncul dari belakang, membuat lissabrina merasa lega. orang itupun menghentikan aksinya walaupun ia masih mencengkram kuat lengan lissabrina. "mas tolong mas...mereka mau berbuat yg tak senonoh pada saya.." seru lissabrina sambil berusaha melepaskan diri. usahanya berhasil dan ia segera menghampiri mas hans. "kenapa non lissabrina..?" tanya mas hans "itu mas..mereka mau kurang ajar sama saya.." jawab lissabrina "lalu ...?" "tolong suruh mereka pergi mas...." mas hans kemudian memandang lissabrina, dan lissabrina merasakan ada yang berbeda dari sorot mata mas hans. "wahh..non.....mereka kan berlima..aku sendirian...gimana aku ngusirnya...?" kata mas hans, namun tidak ada nada ketakutan dari bicaranya, hal ini membuat sebersit ketakutan muncul di pikiran lissabrina, ternyata mas hans juga terlibat. "ayo..bawa ke kamar belakang aja..." kata mas hans, segera para preman itu menarik lissabrina ke kamar belakang yang memang sedari tadi telah disiapkan oleh mas hans. Lissabrina didorong masuk ke sebuah kamar kosong, kelihatannya kamar ini biasanya dipakai oleh para pelacur jika menerima pelanggannya. "tolong...jangan.....kenapa kaliaan ini...." lissabrina memohon "dasar perempuan tolol..berani beraninya kemari...sendirian pula..."jawab seorang preman "tapi..tolong..saya hanya wawancara....tidak akan ada yg dirugikan...."kata lissabrina lagi "bodo amat...!!!....togar ....rizal..ayo...." dia memerintah anak buahnya. segera mereka mendorong lissabrina terjatuh ke tempat tidur, kedua tangan lissabrina kemudian diikat ke atas kepala ujung tempat tidur , smentara seorang yg lain berusaha melepaskan celana jeans yg dipakai lissabrina. agak sulit karena lissabrina terus meronta, namun akhirnya berhasil juga. kemudian satu persatu kancing baju lissabrina dilepas, sehingga kini paha lissabrina yang mulus dan buah dada lissabrina yg montok terexpose. Lissabrina mendengar suara laci dibuka, rupanya si pimpinan preman, herdin , baru saja mengambil gunting lalu kemudian mendekati lissabrina. Herdin kemudian menelurusi lekuk tubuh lissabrina perlahan dengan gunting sampai akhirnya ia menggunting lepas bra lissabrina dan celana dalam lissabrina. segera Hawa dingin menerpa buah dada lissabrina yg terbuka, membuat putingnya mengeras. Lissabrina hanya bisa pasrah karena sadar tak akan ada yg menolongnya disini. "keras nih.....wahhh...terangsang juga nih cewek...." kata herdin sambil memainkan puting lissabrina. lissabrina hanya bisa memejamkan mata dan memalingkan muka sementara herdin meremas remas buah dadanya. "zal..bikin dia panas dulu nih..." kata herdin. tawaran yg langsung disambut gembira oleh rizal. "thanks ..boss..." lissabrina tak berani melihat, tapi ia bisa mendengar jika kini rizal sedang melepaskan pakaiannya sendiri, kemudian ia merasakan jari jari yg menyentuh dan memainkan vaginanya. "toolong..jaangann..." lissabrina hanya bisa memohon dan menangis namun rizal tak mau mendengarnya , ia terus memainkan vagina lissabrina dengan jari jarinya, hal ini membuat lissabrina sangat kesakitan dan tersiksa apalagi vaginanya masih kering. "hei..kalian..coba bawa air seember kemari sama bawa handycam gue.....cepetan..." herdin menyuruh anak buahnya yg lain. dan tak butuh waktu lama untuk mereka memenuhi perintah boss nya. "gimana zal....?'" tanya herdin "masih sempit boss.....perawan nih kayaknya..." jawab rizal " bagus..bagus...." herdin mendekati lissabrina dan bertanya "kamu masih perawan.....bener..?" lissabrina hanya bisa mengangguk pelan, tubuhnya terguncang karena isak tangis. herdin lantas membuka ikatan lissabrina di tempat tidur untuk kemudian mengikat tangan lissabrina ke belakang punggung. " berlutut ..dilantai..ayo...." perintah herdin. rizal segera memaksa lissabrina untuk berlutut di lantai, belum sempat berpikir sesuatu yg keras memukul pipinya. Lissabrina terkejut, penis herdin kini menegang keras dihadapan wajahnya, selama ini ia belum pernah melihat secara langsung penis laki2. herdin segera memaksa memasukan penisnya ke mulut lissabrina, penisnya yg besar membuat mulut lissabrina terlihat penuh, juga tentu saja membuat dian tersedak dan sulit bernafas. Herdin dengan kasar mendorong dorong kepala lissabrina dan menahannya beberapa saat menikmati kehangatan bibir gadis cantik ini, sampai akhirnya ia menarik keluar penisnya dari mulut lissabrina. Lissabrina merasa lega , ia terbatuk dan berusaha menarik nafas , smentara ia merasakan beberapa tangan menjamahi tubuhnya denga kasar, ikatan di tangannyapun sudah dilepas. Tiba tiba lissabrina kembali ditarik jatuh ke kasur, kini ia bisa melihat jika seluruh lelaki di kamar itu telah telanjang bulat, lissabrina bergidik melihat penis penis mereka yg sudah menegang, penis yg beberapa saat lagi akan mengacak acak keperawanannya. salah seorang dari mereka bahkan sedang merekam semua kejadian yg terjadi. herdin segera menindih tubuh lissabrina, menjamahi dan mencubiti buah dadanya dengan gemas, lalu mengulum dan menyedotnya dengan kasar, sebelum lissabrina sempat berteriak , rizal telah membungkam mulut lissabrina dengan ciumannya yg ganas, lidah rizal dengan liar bermain di dalam mulut lissabrina. Lissabrina hanya memejamkan mata dan menangis tertahan, air mata mulai mengalir. Lissabrina berteriak tertahan dan mata terbelalak, saat tiba tiba vaginanya ditembus oleh penis herdin. kali ini lissabrina mencoba berontak dan melepaskan diri, namun semakin dia meronta, herdin semakin keras dan brutal memompa vaginanya, sehingga semakin menambah kesakitan pada diri lissabrina. Herdin terus memacu tubuh lissabrina, sementara kawan - kawannya memberi semangat, kadang muncul komentar2 jorok ditimpali tertawa. setelah sekian lama akhirnya lissabrina merasakan suatu tegangan, tak lama kemudian dia merasakan sesuatu yg hangat dalam dirinya, herdin telah mengeluarkan sperma didalam. Herdin kemudian bangkit dan tertawa puas,namun siksaan lissabrina belum berakhir, kini di atas tubuhnya telah ada mas hans dengan penis yg bahkan lebih besar dari milik herdin. Kini sambil menatap penuh nafsu wajah lissabrina, mas hans menembus vagina lissabrina dengan penisnya. meskipun darah perawanan dan cairan bekas herdin membuat penis mas hans masuk lebih lancar, namun vagina lissabrina masih sempit,sehingga tak mengurangi kesakitan lissabrina, bahkan krn besarnya penis mas hans, kesakitannya malah lebih terasa. "aahhh...ahhhh...bangsaaatt...kaa...liaann.... aahh h..." umpat lissabrina. togar segera membungkam mulut lissabrina dengan penisnya, kini sambil tubuhnya masih ditindih oleh mas hans, ia juga harus mengoral togar. tak satupuin kejadian itu yang luput dari rekaman handicam herdin. tak lama kemudian lagi lagi ia merasakan cairan hangat di vaginanya, dan semburan cairan asin di mulutnya. Lissabrina hendak memutahkan cairan itu namun kepalanya ditahan togar sehingga, ia terpaksa menelan sperma togar. setelah mas hans, kini giiran yg lain menindih lissabrina dan memperkosanya dengan kasar. Lissabrina sudah pasarh, air matanya sudah mengering, ia hanya memejamkan mata membayangkan ia tak disana, membayangkan semua itu tak terjadi. rizal kemudian membalikan tubuh lissabrina, dan penisnya kini menga cak acak pantat indah lissabrina, hal ini membuat lissabrina sangat tersiksa dan kesakitan "AAAHH....JANGAN DISANA...SAKIIT..AHHH..JANGAN..." namun teriakan memelasnya hanya ditimpali oleh tertawa mengejek, apalagi kemudian lagi lagi mulutnya disumbat oleh penis seseoarang, lissabrina tak mau tahu siapa orangnya, yang jelas ia psarah pada nasib yg menimpanya. ia tidak tahu berapa orang yg memperkosanya, ia terlalu lelah dan shock uintuk menyadari hal itu, hingga pagi menjelang ia harus terus melayani banyak lelaki , jika ia terlhat tak sadarkan diri ,orang2 itu menyiramkan air ke tubuhnya. bahkan pada penutup mereka memasukan penis ke lubang pantat dan vagina lissabrina sekaligus, setiap kali lissabrina menjerit kesakitan semakin keras pula mereka memompanya., dan lissabrina pun tak ingat apa apa lagi. epilog: menjelang siang para pengguna jalan tol dikejutkan dengan penemuan sesosok tubuh perempuan tanpa busana di pinggiran jalan, dilihat dari kondisinya perempuan ini masih hidup dan jelas merupakan korban perkosaan. Polisi segera melakukan penyelidikan pada kasus tersebut, dan butuh waktu sampai sebulan kemudian, sampai akhirnya polisi menangkap para pemerkosa tersebut. dan karena kejadian itu pula akhirnya massa merusak dan membakar tempat pelacuran itu , menutup selamanya tempat itu. Dan lissabrina butuh waktu hampir setahun samapi akhirnya ia bisa hidup normal kembali, meski begitu pengalaman mengerikan itu tak akan pernah terlupakan seumur hidupnya Dua tahun berlalu sejak kejadian pemerkosaan lissabrina. Walau masih membekas namun lissabrina tetap berusaha tegar mengahadapi semua itu, bahkan kini karirnya menanjak. Lissabrina kini tidak lagi bekerja sebagai wartawan media cetak, tapi sudah bekerja di stasiun Tv swasta ternama, tidak hanya itu, dengan gagahnya kini Lissabrina membawakan acara kriminal di televisi, ratingnya cukup bagus, sehingga nama Lissabrina masuk dalam jajaran pembawa acara TV favorit. "hehehe...makin cantik aja kamu manis..abang kangen nih..." gumam herdin. Dia adalah pimpinan preman yang memperkosa lissabrina dulu ketika gadis cantik itu tengah meliput kompleks lokalisasi. seharusnya dia masih dipenjara, namun dia berhasil melarikan diri. Selama di penjara herdin mengikuti terus acara lissabrina, hal ini menjadi salah satu alasan ia kabur. Ia selalu merindukan kehangatan tubuh gadis itu, jeritan dan tangisannya. ia membayangkan membawa lissabrina ke suatu tempat memperkosanya habis habisan, dan mendengar lagi jeritan dan tangisan si cantik ini. Demi keamanan lissabrina kini tinggal di sebuah apartemen , namun hal itu bukan halangan bagi penjahat profesional seperti herdin. Ia berhasil menyusup masuk ke apartemen tempat lissabrina tinggal. Dia tinggal menyamar menjadi kurir atau pengantar surat atau apapun itu. Kini ia telah berdiri di depan pintu apartemen Lissabrina, dengan waktu singkat ia berhasil membuka kunci apartemen tersebut, dan menguncinya kembali agar tak ada yg curiga. masih ada waktu beberapa jam sebelum lissabrina pulang kerja dari stasiun TV. Tempat itu cukup luas, jendela kamarnya menampilkan pemandangan kota , dengan kursi dan sofa menghadap jendela , dan meja yg cukup besar dan indah di tengahnya. Herdin membayangkan tubuh telanjang lissabrina terbaring disana, sementara dia memperkosanya, lissabrina menjerit dan memohon dan mungkin menangis. Penis herdin langsung menengang membayangkan hal tersebut. Herdin memasuki kamar tidur lissabrina, wangi harum khas kamar wanita segera semerbak. herdin tersenyum melihat kasur lissabrina mempunyai kaki kaki di setiap sudutnya. ia membayangkan mengikat lissabrina disitu, dengan kaki dibentangkan lebar, menanti penisnya menerobos. dia menaruh tasnya yg berisi tali dan beberapa dildo yg dia dapat dari kawannya, malam ini ia akan berpesta dengan lissabrina, gadis cantik , pembawa acara favorit indonesia. Herdin pun tertawa, ia bahkan sudah menyiapkan senjata untuk mengancam korbannya. Herdin segera menanggalkan seluruh pakaiannya, dan besembunyi di balik kamar tidur lissabrina dengan pisau siap di tangan. Herdin mendengar suara kunci pintu dibuka dan suara langkah kaki menuju kamar ini. Lissabrina tanpa curiga memasuki kamarnya, dengan gerak cepat herdin menangkap lissabrina dari belakang dan menodongkan pisaunya ke leher lissabrina. "hai...cantik..masih ingat abang ...?" kata herdin seluruh tubuh lissabrina mendadak lemas, ia tentu saja tak akan pernah melupakan suara itu seumur hidupnya. Lissabrina pun bisa merasakan jika herdin tidak berpakaian, penisnya menusuk nusuk belakang tubuh lissabrina. "jangan..tidak...." lissabrina mulai memohon, air mata mulai mengalir di pipinya, mimpi buruknya yang dulu akan terulang lagi "jangan..?hehehehe..gue udah kangen banget sama kamu sayang....ga enak di penjara....hehehe.." kata herdin menikmati ketakutan lissabrina." hari ini kita akan bersenang senang seperti dulu sayang..." Lissabrina bagai terkena aliran listrik saat tangan herdin mulai meraba raba tubuhnya, bergerak dari pantat ke buah dada, meremasnya kuat. penis herdin terasa kian mengeras menekan pantat lissabrina, bayangan saat diperkosa dulu akan kembali menjadi kenyataan, apalagi ia menyadari jika apartemen ini kedap suara, dibuat untuk kenyamanan , namun siapa sangka hal itu malah jadi petaka bagi lissabrina. sebenarnya lissabrina sudah tak punya hasrat untuk melawan, ia hanya bisa psrah dan berharap herdin tidak menyiksanya dan segera pergi setelahnya. Herdin mendorong lissabrina terjatuh ke kasur, lissabrina terpekik melihat herdin sudah telanjang bulat "ingat sayang..kalau kamu menurut kamu tidak akan apa apa..tapi kalo macam macam gue bisa nyiksa kamu sampe puas..paham...?" lissabrina hanya mengangguk pasrah. "bagus..sekarang..buka baju kamu...ayo cepat......." dengan perlahan lissabrina membuka blazernya, buah dadanya tersembul dibalik branya, membuat herdin menelan ludah. "sekarang branya juga buka..ayoooo..." dengan terpaksa lissabrina membuka bra nya, melemparnya ke lantai, dan dengan cepat menutup buah dadanya dengan kedua tangan. "apapan sih...ayo..turunkan tangannya..." perintah herdin lissabrina dengan perlahan menurunkan tangannya, memperlihatkan buah dadanya dengan putingnya yg mengeras karena terkena udara dingin. "hehehehe..pemandangan yang indah..sekarang bawahnya ayo......" lissabrina patuh mengikuti perintah herdin kini, ia telanjang bulat di tempat tidurnya, mata herdin terbelalak melihatnya, dua tahun ia tak pernah melihat perempuan, kini perempuan cantik pasrah telanjang dihadapannya. herdin bergerak mendekat, penisnya diacungkan ke wajah lissabrina yg terduduk di kasur. "masukin ke mulut..ayo.....jangan sampai gue main keras ya...." lissabrina menatap wajah herdin berharap ada belas kasihan harapan yang sia sia. dengan terpaksa lissabrina memasukan penis itu ke mulutnya, "ayo..jilati..isep..kayak dulu..." dengan patuh lissabrina menjilati dan mengulum penis herdin, walau dengan air mata bercucuran, sementara herdin tertawa penuh kemenangan sambil tangannya tak lepas dari buah dada yg ranum itu. tak lama herdin merasa akan keluar, ia tarik penisnya dan menyiramkan spermanya ke wajah lissabrina, sehingga gadis cantik itu gelagapan. "hahahaha....obat awet muda sayang.....hahahaha..." lissabrina menangis karena merasa terhina, namun ia agak "beruntung" karena ia tdk melawan, maka segala siksaan yang direncanakan herdin sebelumnya tidak dijalankan. "ayo..berbaring..." perintah herdin, yg diikuti patuh oleh lissabrina. setelah lissabrina berbaring, herdin leluasa menjelajahi buah dada montok lissabrina, dia remas , jilat dan hisap penuh nafsu. "ehhh...ahhhhhh..uuhhh...." lissabrina hanya bisa mengerang herdin terus menghisap dan meremas buah dada lissabrina sampai ia merasa penisnya sudah siap tempur kembali. Herdin menarik lissabrina ke depan dan menyuruh lissabrina telungkup di meja besar di depan. "ooh..tidakk..jangan..lakukan apa saja..asal jangan disana....." lissabrina ketakutan sadar apa yang akan terjadi PLAKKK!!! sebuah tamparan membuat lissabrina limbung, herdin segera mengatur posisi lissabrina sebelum gadis itu sadar, dan menerobos pantat lissabrina dengan penisnya. "AAAAAAAHHHKKK........." jerit lissabrina kesakitan herdin kemudian menggenjot pantat lissabrina diiringi jerit kesakitan lissabrina, sesuai dengan bayangannya tadi. stelah puas, kini giliran posisi lissabrina diatas, sementara herdin terbaring disofa. "aahh...ahhh..ahhhh..ahhh..." erang lissabrina. dan lagi lagi setiap orgasme, herdin menyemburkna spermanya di wajah lissabrina. malam itu lissabrina menjadi budak sex herdin, ia harus melayani herdin bak seorang pembantu, ia harus membuatkan makanan untuk herdin dan tidak boleh berpakaian, belum lagi herdin dengan nyaris tanpa henti semalaman menyetubuhi lissabrina. baru menjelang siang keesokan harinya herdin menghentikan aksinya, lissabrina bernafas lega karena ia diizinkan herdin untuk berpakaian, namun itu tak membuat mimpi buruknya berakhir. 'cepat...kamu ikut aku....ayo......."paksa herdin "kemana..jangan...ampun......"lissabrina memohon bahkan berlutut "aah..ayo...atau mau gue main kasar..hehee...kita bulan madu sayang... hehehee...." dan hari itu herdin dengan paksa membawa lissabrina pergi ke suatu tempat, suatu tempat yg lissabrina yakin tak akan lebih baik dari sekarang....... wartawan , pembawa acara Tv favorit akan segera menjadi budak sex...... kemanakah lissabrina dibawa oleh herdin..? apa yang akan terjadi padanya...? suatu hari pertanyaan itu akan terjawab.....suatu hari.... Dengan paksa herdin membawa lissabrina ke tempat parkir di basement, sesampainya di mobil, herdin mengikat tangan dan kaki lissabrina serta menyumpal mulutnya agar tak berisik, ditaruhnya tubuh lissabrina di bawah jok belakang, dan ditutupinya dengan kain , pakaian dan benda benda lain yg tak mencurigakan, sehingga org lain tak tahu ada orang dibawah sana, juga lissabrina tak akan tahu dian akan dibawa kemana. mobil bergerak perlahan di lalu lintas jakarta, Lissabrina berusaha mengira ngira akan dibawa kemana dia. Dia tak tahu pasti namun dari perubahan suhu dan hawa ia menduga herdin membawanya ke luar kota. Terkaannya tak salah , herdin mengarahkan mobilnya ke sbuah Villa di kawasan puncak, suatu rencana telah dibuat untuk Lissabrina. Lissabrina berusaha mengenali tempat itu ketika herdin menegluarkannya dari mobil, meski tahu ini daerah puncak namun ia tak tahu pasti dimana tepatnya. Herdin membawa masuk lissabrina ke sebuah villa, di dalam ia mengikat lissabrina di sebuah kursi di depan sebuah TV layar lebar. "saya mau diapakan lagi.....?" tanya lissabrina khawatir "jangan takut nona cantik...kamu akan segera tahu...hahahaha..." "tolong..jangan siksa saya lagi..saya akan melakukan apapun yang kamu suruh..tapi tolong .." "ahhh..sudah diam.....lebih baik kamu nikmati tontonan ini ya..sementara abang pergi dulu..hahahaha.." herdin pun meninggalkan lissabrina di ruangan itu setelah menyalakan Tv dan VCD. lissabrina menunggu apa yg akan ditunjukan oleh herdin. Namun ia tertegun, ketika ternyata herdin memutarkan rekaman ketika ia dulu pertama kali di perkosa oleh herdin dan kawan kawan. seluruh memorinya kembali ke kejadian itu, gambar vcd itu dengan jelas menggambarkan bagaimana herdin menggeranyangi tubuhnya, merenggut keperawanannya, bagaimana pula saat anak buah herdin bergiliran menyiksa dan memperkosanya. Lissabrina berteriak , sambil menghentakan kakinya ke lantai, tak lama tangisnya pun meledak. ia menangis sejadi jadinya saat seluruh detail kejadian dulu kembali terpampang dihadapannya, ia tak mengira bisa mengalami kejadian seburuk ini. Satu jam kemudian herdin kembali tapi ia tak sendiri, seorang chinese gendut bersamanya serta seorang bodyguard. "lihat , koh..saya ga bohong kan...?" kata herdin sambil menunjuk pada lissabrina "lo orang hebat.....loe bisa dapetin penyiar TV terkenal..lo gila tapi hebat.." kata alvian "bukan itu aja koh, saya juga yang dapet perawannya...nih buktinya.."jawab herdin sambil memutar ulang vcd tadi, lissabrina hanya membuang muka tak mau melihatnya lagi, namun herdin seperti sengaja menyiksanya, volume suaranya dikeraskan sehingga, rekaman jeritan dan rintihan lissabrina saat diperkosa dulu menggema di ruangan itu. "hahaha..lo orang hebat...ga rugi owe kenal sama loe orang....hahaha..." ALVIAN mendekat pada lissabrina, meraba raba seluruh tubuh lissabrina, dan tangannya menelusup masuk ke balik rok lissabrina. "bangsat...lepaskan saya....jangan kurang ajar ya...!" lissabrina berontak "hahaha...ok ..ok.....dasar pelacur....lihat saja nanti..loe orang akan bertekuk lutut dihadapan owe .hahaha!" kata alvian lalu memberi isyarat pada bodyguardnya. bodyguard itu mengeluarkan sejenis suntikan dan mengisinya dengan suatu cairan. "mau apa kalian..jangan...jangan..." lissabrina ketakutan melihat ia akan disuntik sesuatu. namun sia sia, si bodyguard menyuntikan cairan itu ke tubuh lissabrina. Lissabrina tersentak, efek cairan itu mulai bekerja, kepalanya terasa pening, dan ia merasa seolah terbakar, namun kemudian rasa itu terfokus hanya buah dada dan vaginanya, tiba tiba lissabrina merasa ingin buah dadanya diremas, vaginanya seolah menagih penis untuk memasukinya, otaknya dipenuhi oleh berbagai pikiran kotor. "dengar...loe orang itu pelacur..ayo....bilang....siapa loe orang..." kata alvian "saya..pelacur....saya..pe..lacur " kata kata itu meluncur tak terkendali dari mulut lissabrina "hahaha..bagus..bagus......ayo memohon..ayo...." kata alvian lagi "sa..ya..pelacur....saya..mo..hon..setubuhi..s ..ya ....."otaknya berusaha mencegah namun mulutnya tak tertahankan. alvian tertawa penuh kemenangan, ikatan lissabrina dilepas dan ia pun langsung ambruk ke lantai, ia tka bisa mengontrol tubuhnya sendiri. "ayo..pelacur..merangkak kemari..ayo..." alvian memerintah diluar kesadaran lissabrina bergerak merangkak mendekati alvian, terus bergerak dan ketika dekat, rangsangan birahinya makin tak tertahankan melihat tonjolan di balik celana alvian, tanpa sadar lissabrina bergerak kesana, tangannya membuka celana alvian, mengeluarkan penisnya , dan mengulumnya dengn nikmat. otak lissabrina seolah berteriak agar lissabrina tak berbuat itu, namun tubuhnya seolah mempunyai pikiran sendiri, ia merasa terhina sekaligus merasa terangsang. penis alvian dijilati lissabrina, dikulum dan disedot sedot nikmat, alvian memejamkan mata sambil meremas remas rambut lissabrina , menikmati kuluman si penyiar cantik ini. setelah merasa cukup, alvian menyuruh lissabrina untuk melepas pakaian. dengan patuh lissabrina membuka satu persatu pakaian yg melekat ditubuhnya, rasa terbakar ini semakin parah, birahinya makin naik, apalgi saat alvian juga melepas pakaian, penisnya ygkembali menegang membuat lissabrina semakin terangsang. buah dada lissabrina dijelajahi oleh alvian, diremas remas, di kulum dan dijilat, membuat lissabrina melenguh penuh nikmat "uuhh..aahhhh...ya...ahhhh.." kemudian masih sambil meremas buah dada lissabrina, alvian turun dan menjilati vagina lissabrina. hal ini membuat lissabrina menggelinjang dan merintih penuh kenikmatan. "ehhmmm..ahhhhh..ahhhhh....." alvian kemudian memasukan jari jarinya ke vagina lissabrina, lissabrina makin menggelinjang tak karuan. sementara alvian asyik dengan lissabrina, tiba tiba dari ruang depan terdengar teriakan histeris. rupanya entah darimana herdin mendapatkan seorang gadis sma, seragamnya sudah acak acakan dan tak lagi menutupi tubuhnya, buah dadanya sedang di remas remas oleh herdin, sementara dari pahanya terlihat bercak darah perawan, gadis cantik itu menangis kesakitan sementar herdin terus menggenjotnya, "mami..tolong...mami..tolong nanda......mami.." hanya itu yg keluar dari mulut gadis itu. diantara isak tangis dan jerit keskitannya ia terus memanggil manggil maminya. "mami...sakiit...toolong..ma..mi...." herdin hanya tertawa tawa melihat korbannya memohon dan memelas.dan terus mempermainkan tubuh gadis muda itu. sementara lissabrina kini sedang digenjot alvian dari belakang, meski kesakitan namun efek obat tadi lebih kuat dari serangan birahi bagaimanapun berbagai posisi telah dijalani oleh alvian pada lissabrina, dan tubuh bugil lissabrina telah mengkilap karena keringat, tubuhnya terasa lelah, namun alvian kelihatan masih segar bugar, dan ketika mencapai orgasme , alvian menyuruh lissabrina menelan spermanya dan membersihkan sisa yg menempel di penis, di bawah pengaruh obat , lissabrina patuh. meski telah selesai namun alvian melarang lissabrina untuk berpakaian . sementara itu , herdin masih menggenjot tubuh anak sma itu, nanda namanya. gadis cantik khas kecantikan sma, entah darimana dan bagaimana herdin bisa menyeretnya kemari. perkosaan yang dialaminya membuat nanda pingsan, namun hal ini tidak menghentikan herdin. ia terus menerobos vagina milik nanda. setelah puas herdin menikmati tubuh nanda , giliran alvian yg menindih tubuh nanda. namun alvian tak menyukai korbannya pingsan, ia kemudian membawa nanda ke kamar mandi. dan beberapa saat kemudian terdengar jeritan histeris dari kamar mandi, rupanya nanda sudah sadar. sementara penis herdin sedang dikulum oleh lissabrina, pikiran herdin menerawang membayangkan sebuah rekaman video yang sensasional, video antara seorang penyiar Tv dan gadis sma, herdin membayangkan berbagai adegan seks yg akan terjadi antara dua gadisnya ini, dan rekaman yg akan sangat berharga sekali. herdin pun tertawa......suara tertawa herdin..seiring dengan jerit tangis nanda..dan suara setan...... pada saatnya nanti , lissabrina dan nanda akan menjadi bintang film porno pribadinya... suatu saat nanti............

Tidak ada komentar:

Posting Komentar