Lissabrina baru saja diterima menjadi seorang wartawan di sebuah media cetak yg cukup
ternama. Banyak yang heran dengan keputusannya, karena secara fisik lissabrina
lebih cocok menjadi seorang model dibandingkan menjadi wartawan. Lissabrina
mempunyai lekuk tubuh yang indah, buah dada yang bulat menggiurkan, pantatnya
terlihat padat, tinggi badannya lumayan, membuat ia terlihat anggun, rambutnya
yg panjang terawat, matanya yang indah seolah menghipnotis tiap pria untuk
bertekuk lutut dihadapannya. hari itu jum'at. satu hari menjelang deadline, lissabrina
harus membuat laporan tentang kegiatan pelacuran di jakarta, terutama menjelang
bulan ramadhan. Seperti biasa dalam mencari berita , lissabrina selalu pergi
sendiri. padahal tak ada seorangpun yang akan menolak jika ia minta ditemani,
namun ia merasa lebih leluasa sendiri. Lissabrina mengunjungi sebuah kompleks
pelacuran untuk mencari berita, sebelumnya ia sudah mengontak seorang pemilik
warung minum di kompleks itu untuk memandunya dalam mencari berita sekaligus
jadi pelindungnya, untuk itu lissabrina sudah membayar cukup uang. Dan tentu
saja kedatangan lissabrina ke tempat itu sangat menarik perhatian, beberapa
lelaki hidung belang menggodanya, namun mereka tak berani macam macam karena lissabrina
ditemani oleh pemilik warung yg mantan preman, sehingga bisa dikatakan liputan lissabrina
saat itu berjalan lancar. jam menunjukan pukul satu malam saat lissabrina telah
menyelesaikan liputannya. Lissabrina beristirahat sejenak di warungnya Mas hans,
dialah yang sedari tadi mengantar lissabrina berkeliling kompleks pelacuran
itu. Sambil ditemani secangkir kopi panas , lissabrina mengecek hasil
liputannya sekali lagi, dia merasa lega akhirnya tugasnya selesai juga, tinggal
diketik dan diserahkan pada redaksi besok, dan ia akan liburan sehari. Selagi
asyik dengan rekamannya, beberapa orang masuk ke warung itu, dari tampangnya
jelas terlihat jika mereka adalah preman wilayah sini. "eeh...siapa
nih...?"seorang yg berbadan paling besar melihat lissabrina,otomatis lissabrina
menjadi pusat perhatian disana, karena tak ada siapapun lagi disana, smentara mas
hans sedang di belakang. "oohh..ternyata nona wartawan.....gimana
non..udah puas...?" tanya orang itu lalu tertawa. Lissabrina hanya
mengangguk pelan dan tersenyum sopan, nada bicara org ini membuatnya tak
nyaman, apalagi teman teman org ini kemudian berdiri di belakang lissabrina
seolah bersiap siap untuk melakukan sesuatu. Melihat gelagat buruk, Lissabrina
segera bangkita dari tempat duduknya. namun ia kurang cepat, orang di depannya
telah menerkam dia sehingga lissabrina terdorong ke dinding warung, tangan
orang itu mulai meraba raba tubuh lissabrina. "MAS HANS..MAS HANS...TOLONG....TOLONG..MASS..."
lissabrina berteriak berharap mas hans mendengarnya. tak lama mas hans muncul
dari belakang, membuat lissabrina merasa lega. orang itupun menghentikan
aksinya walaupun ia masih mencengkram kuat lengan lissabrina. "mas tolong
mas...mereka mau berbuat yg tak senonoh pada saya.." seru lissabrina
sambil berusaha melepaskan diri. usahanya berhasil dan ia segera menghampiri mas
hans. "kenapa non lissabrina..?" tanya mas hans "itu mas..mereka
mau kurang ajar sama saya.." jawab lissabrina "lalu ...?"
"tolong suruh mereka pergi mas...." mas hans kemudian memandang lissabrina,
dan lissabrina merasakan ada yang berbeda dari sorot mata mas hans.
"wahh..non.....mereka kan berlima..aku sendirian...gimana aku
ngusirnya...?" kata mas hans, namun tidak ada nada ketakutan dari
bicaranya, hal ini membuat sebersit ketakutan muncul di pikiran lissabrina,
ternyata mas hans juga terlibat. "ayo..bawa ke kamar belakang aja..."
kata mas hans, segera para preman itu menarik lissabrina ke kamar belakang yang
memang sedari tadi telah disiapkan oleh mas hans. Lissabrina didorong masuk ke
sebuah kamar kosong, kelihatannya kamar ini biasanya dipakai oleh para pelacur
jika menerima pelanggannya. "tolong...jangan.....kenapa kaliaan
ini...." lissabrina memohon "dasar perempuan tolol..berani beraninya
kemari...sendirian pula..."jawab seorang preman "tapi..tolong..saya
hanya wawancara....tidak akan ada yg dirugikan...."kata lissabrina lagi
"bodo amat...!!!....togar ....rizal..ayo...." dia memerintah anak
buahnya. segera mereka mendorong lissabrina terjatuh ke tempat tidur, kedua
tangan lissabrina kemudian diikat ke atas kepala ujung tempat tidur , smentara
seorang yg lain berusaha melepaskan celana jeans yg dipakai lissabrina. agak
sulit karena lissabrina terus meronta, namun akhirnya berhasil juga. kemudian
satu persatu kancing baju lissabrina dilepas, sehingga kini paha lissabrina
yang mulus dan buah dada lissabrina yg montok terexpose. Lissabrina mendengar
suara laci dibuka, rupanya si pimpinan preman, herdin , baru saja mengambil
gunting lalu kemudian mendekati lissabrina. Herdin kemudian menelurusi lekuk
tubuh lissabrina perlahan dengan gunting sampai akhirnya ia menggunting lepas
bra lissabrina dan celana dalam lissabrina. segera Hawa dingin menerpa buah
dada lissabrina yg terbuka, membuat putingnya mengeras. Lissabrina hanya bisa
pasrah karena sadar tak akan ada yg menolongnya disini. "keras
nih.....wahhh...terangsang juga nih cewek...." kata herdin sambil
memainkan puting lissabrina. lissabrina hanya bisa memejamkan mata dan
memalingkan muka sementara herdin meremas remas buah dadanya. "zal..bikin
dia panas dulu nih..." kata herdin. tawaran yg langsung disambut gembira
oleh rizal. "thanks ..boss..." lissabrina tak berani melihat, tapi ia
bisa mendengar jika kini rizal sedang melepaskan pakaiannya sendiri, kemudian
ia merasakan jari jari yg menyentuh dan memainkan vaginanya.
"toolong..jaangann..." lissabrina hanya bisa memohon dan menangis
namun rizal tak mau mendengarnya , ia terus memainkan vagina lissabrina dengan
jari jarinya, hal ini membuat lissabrina sangat kesakitan dan tersiksa apalagi
vaginanya masih kering. "hei..kalian..coba bawa air seember kemari sama
bawa handycam gue.....cepetan..." herdin menyuruh anak buahnya yg lain.
dan tak butuh waktu lama untuk mereka memenuhi perintah boss nya. "gimana
zal....?'" tanya herdin "masih sempit boss.....perawan nih
kayaknya..." jawab rizal " bagus..bagus...." herdin mendekati lissabrina
dan bertanya "kamu masih perawan.....bener..?" lissabrina hanya bisa
mengangguk pelan, tubuhnya terguncang karena isak tangis. herdin lantas membuka
ikatan lissabrina di tempat tidur untuk kemudian mengikat tangan lissabrina ke
belakang punggung. " berlutut ..dilantai..ayo...." perintah herdin. rizal
segera memaksa lissabrina untuk berlutut di lantai, belum sempat berpikir
sesuatu yg keras memukul pipinya. Lissabrina terkejut, penis herdin kini
menegang keras dihadapan wajahnya, selama ini ia belum pernah melihat secara
langsung penis laki2. herdin segera memaksa memasukan penisnya ke mulut lissabrina,
penisnya yg besar membuat mulut lissabrina terlihat penuh, juga tentu saja
membuat dian tersedak dan sulit bernafas. Herdin dengan kasar mendorong dorong
kepala lissabrina dan menahannya beberapa saat menikmati kehangatan bibir gadis
cantik ini, sampai akhirnya ia menarik keluar penisnya dari mulut lissabrina. Lissabrina
merasa lega , ia terbatuk dan berusaha menarik nafas , smentara ia merasakan
beberapa tangan menjamahi tubuhnya denga kasar, ikatan di tangannyapun sudah
dilepas. Tiba tiba lissabrina kembali ditarik jatuh ke kasur, kini ia bisa
melihat jika seluruh lelaki di kamar itu telah telanjang bulat, lissabrina
bergidik melihat penis penis mereka yg sudah menegang, penis yg beberapa saat
lagi akan mengacak acak keperawanannya. salah seorang dari mereka bahkan sedang
merekam semua kejadian yg terjadi. herdin segera menindih tubuh lissabrina,
menjamahi dan mencubiti buah dadanya dengan gemas, lalu mengulum dan
menyedotnya dengan kasar, sebelum lissabrina sempat berteriak , rizal telah
membungkam mulut lissabrina dengan ciumannya yg ganas, lidah rizal dengan liar
bermain di dalam mulut lissabrina. Lissabrina hanya memejamkan mata dan
menangis tertahan, air mata mulai mengalir. Lissabrina berteriak tertahan dan
mata terbelalak, saat tiba tiba vaginanya ditembus oleh penis herdin. kali ini lissabrina
mencoba berontak dan melepaskan diri, namun semakin dia meronta, herdin semakin
keras dan brutal memompa vaginanya, sehingga semakin menambah kesakitan pada
diri lissabrina. Herdin terus memacu tubuh lissabrina, sementara kawan -
kawannya memberi semangat, kadang muncul komentar2 jorok ditimpali tertawa.
setelah sekian lama akhirnya lissabrina merasakan suatu tegangan, tak lama
kemudian dia merasakan sesuatu yg hangat dalam dirinya, herdin telah
mengeluarkan sperma didalam. Herdin kemudian bangkit dan tertawa puas,namun
siksaan lissabrina belum berakhir, kini di atas tubuhnya telah ada mas hans
dengan penis yg bahkan lebih besar dari milik herdin. Kini sambil menatap penuh
nafsu wajah lissabrina, mas hans menembus vagina lissabrina dengan penisnya.
meskipun darah perawanan dan cairan bekas herdin membuat penis mas hans masuk
lebih lancar, namun vagina lissabrina masih sempit,sehingga tak mengurangi
kesakitan lissabrina, bahkan krn besarnya penis mas hans, kesakitannya malah
lebih terasa. "aahhh...ahhhh...bangsaaatt...kaa...liaann.... aahh
h..." umpat lissabrina. togar segera membungkam mulut lissabrina dengan
penisnya, kini sambil tubuhnya masih ditindih oleh mas hans, ia juga harus
mengoral togar. tak satupuin kejadian itu yang luput dari rekaman handicam herdin.
tak lama kemudian lagi lagi ia merasakan cairan hangat di vaginanya, dan semburan
cairan asin di mulutnya. Lissabrina hendak memutahkan cairan itu namun
kepalanya ditahan togar sehingga, ia terpaksa menelan sperma togar. setelah mas
hans, kini giiran yg lain menindih lissabrina dan memperkosanya dengan kasar. Lissabrina
sudah pasarh, air matanya sudah mengering, ia hanya memejamkan mata
membayangkan ia tak disana, membayangkan semua itu tak terjadi. rizal kemudian
membalikan tubuh lissabrina, dan penisnya kini menga cak acak pantat indah lissabrina,
hal ini membuat lissabrina sangat tersiksa dan kesakitan "AAAHH....JANGAN
DISANA...SAKIIT..AHHH..JANGAN..." namun teriakan memelasnya hanya
ditimpali oleh tertawa mengejek, apalagi kemudian lagi lagi mulutnya disumbat
oleh penis seseoarang, lissabrina tak mau tahu siapa orangnya, yang jelas ia
psarah pada nasib yg menimpanya. ia tidak tahu berapa orang yg memperkosanya,
ia terlalu lelah dan shock uintuk menyadari hal itu, hingga pagi menjelang ia
harus terus melayani banyak lelaki , jika ia terlhat tak sadarkan diri ,orang2
itu menyiramkan air ke tubuhnya. bahkan pada penutup mereka memasukan penis ke
lubang pantat dan vagina lissabrina sekaligus, setiap kali lissabrina menjerit
kesakitan semakin keras pula mereka memompanya., dan lissabrina pun tak ingat
apa apa lagi. epilog: menjelang siang para pengguna jalan tol dikejutkan dengan
penemuan sesosok tubuh perempuan tanpa busana di pinggiran jalan, dilihat dari
kondisinya perempuan ini masih hidup dan jelas merupakan korban perkosaan.
Polisi segera melakukan penyelidikan pada kasus tersebut, dan butuh waktu
sampai sebulan kemudian, sampai akhirnya polisi menangkap para pemerkosa
tersebut. dan karena kejadian itu pula akhirnya massa merusak dan membakar
tempat pelacuran itu , menutup selamanya tempat itu. Dan lissabrina butuh waktu
hampir setahun samapi akhirnya ia bisa hidup normal kembali, meski begitu
pengalaman mengerikan itu tak akan pernah terlupakan seumur hidupnya Dua tahun
berlalu sejak kejadian pemerkosaan lissabrina. Walau masih membekas namun lissabrina
tetap berusaha tegar mengahadapi semua itu, bahkan kini karirnya menanjak. Lissabrina
kini tidak lagi bekerja sebagai wartawan media cetak, tapi sudah bekerja di
stasiun Tv swasta ternama, tidak hanya itu, dengan gagahnya kini Lissabrina
membawakan acara kriminal di televisi, ratingnya cukup bagus, sehingga nama Lissabrina
masuk dalam jajaran pembawa acara TV favorit. "hehehe...makin cantik aja
kamu manis..abang kangen nih..." gumam herdin. Dia adalah pimpinan preman
yang memperkosa lissabrina dulu ketika gadis cantik itu tengah meliput kompleks
lokalisasi. seharusnya dia masih dipenjara, namun dia berhasil melarikan diri.
Selama di penjara herdin mengikuti terus acara lissabrina, hal ini menjadi
salah satu alasan ia kabur. Ia selalu merindukan kehangatan tubuh gadis itu,
jeritan dan tangisannya. ia membayangkan membawa lissabrina ke suatu tempat
memperkosanya habis habisan, dan mendengar lagi jeritan dan tangisan si cantik
ini. Demi keamanan lissabrina kini tinggal di sebuah apartemen , namun hal itu
bukan halangan bagi penjahat profesional seperti herdin. Ia berhasil menyusup
masuk ke apartemen tempat lissabrina tinggal. Dia tinggal menyamar menjadi
kurir atau pengantar surat atau apapun itu. Kini ia telah berdiri di depan
pintu apartemen Lissabrina, dengan waktu singkat ia berhasil membuka kunci
apartemen tersebut, dan menguncinya kembali agar tak ada yg curiga. masih ada
waktu beberapa jam sebelum lissabrina pulang kerja dari stasiun TV. Tempat itu
cukup luas, jendela kamarnya menampilkan pemandangan kota , dengan kursi dan
sofa menghadap jendela , dan meja yg cukup besar dan indah di tengahnya. Herdin
membayangkan tubuh telanjang lissabrina terbaring disana, sementara dia
memperkosanya, lissabrina menjerit dan memohon dan mungkin menangis. Penis herdin
langsung menengang membayangkan hal tersebut. Herdin memasuki kamar tidur lissabrina,
wangi harum khas kamar wanita segera semerbak. herdin tersenyum melihat kasur lissabrina
mempunyai kaki kaki di setiap sudutnya. ia membayangkan mengikat lissabrina
disitu, dengan kaki dibentangkan lebar, menanti penisnya menerobos. dia menaruh
tasnya yg berisi tali dan beberapa dildo yg dia dapat dari kawannya, malam ini
ia akan berpesta dengan lissabrina, gadis cantik , pembawa acara favorit
indonesia. Herdin pun tertawa, ia bahkan sudah menyiapkan senjata untuk
mengancam korbannya. Herdin segera menanggalkan seluruh pakaiannya, dan
besembunyi di balik kamar tidur lissabrina dengan pisau siap di tangan. Herdin
mendengar suara kunci pintu dibuka dan suara langkah kaki menuju kamar ini. Lissabrina
tanpa curiga memasuki kamarnya, dengan gerak cepat herdin menangkap lissabrina
dari belakang dan menodongkan pisaunya ke leher lissabrina.
"hai...cantik..masih ingat abang ...?" kata herdin seluruh tubuh lissabrina
mendadak lemas, ia tentu saja tak akan pernah melupakan suara itu seumur
hidupnya. Lissabrina pun bisa merasakan jika herdin tidak berpakaian, penisnya
menusuk nusuk belakang tubuh lissabrina. "jangan..tidak...." lissabrina
mulai memohon, air mata mulai mengalir di pipinya, mimpi buruknya yang dulu
akan terulang lagi "jangan..?hehehehe..gue udah kangen banget sama kamu
sayang....ga enak di penjara....hehehe.." kata herdin menikmati ketakutan lissabrina."
hari ini kita akan bersenang senang seperti dulu sayang..." Lissabrina
bagai terkena aliran listrik saat tangan herdin mulai meraba raba tubuhnya,
bergerak dari pantat ke buah dada, meremasnya kuat. penis herdin terasa kian
mengeras menekan pantat lissabrina, bayangan saat diperkosa dulu akan kembali
menjadi kenyataan, apalagi ia menyadari jika apartemen ini kedap suara, dibuat
untuk kenyamanan , namun siapa sangka hal itu malah jadi petaka bagi lissabrina.
sebenarnya lissabrina sudah tak punya hasrat untuk melawan, ia hanya bisa psrah
dan berharap herdin tidak menyiksanya dan segera pergi setelahnya. Herdin
mendorong lissabrina terjatuh ke kasur, lissabrina terpekik melihat herdin
sudah telanjang bulat "ingat sayang..kalau kamu menurut kamu tidak akan
apa apa..tapi kalo macam macam gue bisa nyiksa kamu sampe puas..paham...?"
lissabrina hanya mengangguk pasrah. "bagus..sekarang..buka baju kamu...ayo
cepat......." dengan perlahan lissabrina membuka blazernya, buah dadanya
tersembul dibalik branya, membuat herdin menelan ludah. "sekarang branya
juga buka..ayoooo..." dengan terpaksa lissabrina membuka bra nya,
melemparnya ke lantai, dan dengan cepat menutup buah dadanya dengan kedua
tangan. "apapan sih...ayo..turunkan tangannya..." perintah herdin lissabrina
dengan perlahan menurunkan tangannya, memperlihatkan buah dadanya dengan
putingnya yg mengeras karena terkena udara dingin. "hehehehe..pemandangan
yang indah..sekarang bawahnya ayo......" lissabrina patuh mengikuti
perintah herdin kini, ia telanjang bulat di tempat tidurnya, mata herdin
terbelalak melihatnya, dua tahun ia tak pernah melihat perempuan, kini
perempuan cantik pasrah telanjang dihadapannya. herdin bergerak mendekat,
penisnya diacungkan ke wajah lissabrina yg terduduk di kasur. "masukin ke
mulut..ayo.....jangan sampai gue main keras ya...." lissabrina menatap
wajah herdin berharap ada belas kasihan harapan yang sia sia. dengan terpaksa lissabrina
memasukan penis itu ke mulutnya, "ayo..jilati..isep..kayak dulu..."
dengan patuh lissabrina menjilati dan mengulum penis herdin, walau dengan air
mata bercucuran, sementara herdin tertawa penuh kemenangan sambil tangannya tak
lepas dari buah dada yg ranum itu. tak lama herdin merasa akan keluar, ia tarik
penisnya dan menyiramkan spermanya ke wajah lissabrina, sehingga gadis cantik
itu gelagapan. "hahahaha....obat awet muda sayang.....hahahaha..." lissabrina
menangis karena merasa terhina, namun ia agak "beruntung" karena ia
tdk melawan, maka segala siksaan yang direncanakan herdin sebelumnya tidak
dijalankan. "ayo..berbaring..." perintah herdin, yg diikuti patuh
oleh lissabrina. setelah lissabrina berbaring, herdin leluasa menjelajahi buah
dada montok lissabrina, dia remas , jilat dan hisap penuh nafsu. "ehhh...ahhhhhh..uuhhh...."
lissabrina hanya bisa mengerang herdin terus menghisap dan meremas buah dada lissabrina
sampai ia merasa penisnya sudah siap tempur kembali. Herdin menarik lissabrina
ke depan dan menyuruh lissabrina telungkup di meja besar di depan.
"ooh..tidakk..jangan..lakukan apa saja..asal jangan disana....." lissabrina
ketakutan sadar apa yang akan terjadi PLAKKK!!! sebuah tamparan membuat lissabrina
limbung, herdin segera mengatur posisi lissabrina sebelum gadis itu sadar, dan
menerobos pantat lissabrina dengan penisnya. "AAAAAAAHHHKKK........."
jerit lissabrina kesakitan herdin kemudian menggenjot pantat lissabrina
diiringi jerit kesakitan lissabrina, sesuai dengan bayangannya tadi. stelah
puas, kini giliran posisi lissabrina diatas, sementara herdin terbaring disofa.
"aahh...ahhh..ahhhh..ahhh..." erang lissabrina. dan lagi lagi setiap
orgasme, herdin menyemburkna spermanya di wajah lissabrina. malam itu lissabrina
menjadi budak sex herdin, ia harus melayani herdin bak seorang pembantu, ia
harus membuatkan makanan untuk herdin dan tidak boleh berpakaian, belum lagi herdin
dengan nyaris tanpa henti semalaman menyetubuhi lissabrina. baru menjelang
siang keesokan harinya herdin menghentikan aksinya, lissabrina bernafas lega
karena ia diizinkan herdin untuk berpakaian, namun itu tak membuat mimpi
buruknya berakhir. 'cepat...kamu ikut aku....ayo......."paksa herdin
"kemana..jangan...ampun......"lissabrina memohon bahkan berlutut
"aah..ayo...atau mau gue main kasar..hehee...kita bulan madu sayang...
hehehee...." dan hari itu herdin dengan paksa membawa lissabrina pergi ke
suatu tempat, suatu tempat yg lissabrina yakin tak akan lebih baik dari
sekarang....... wartawan , pembawa acara Tv favorit akan segera menjadi budak
sex...... kemanakah lissabrina dibawa oleh herdin..? apa yang akan terjadi
padanya...? suatu hari pertanyaan itu akan terjawab.....suatu hari.... Dengan
paksa herdin membawa lissabrina ke tempat parkir di basement, sesampainya di
mobil, herdin mengikat tangan dan kaki lissabrina serta menyumpal mulutnya agar
tak berisik, ditaruhnya tubuh lissabrina di bawah jok belakang, dan ditutupinya
dengan kain , pakaian dan benda benda lain yg tak mencurigakan, sehingga org
lain tak tahu ada orang dibawah sana, juga lissabrina tak akan tahu dian akan
dibawa kemana. mobil bergerak perlahan di lalu lintas jakarta, Lissabrina
berusaha mengira ngira akan dibawa kemana dia. Dia tak tahu pasti namun dari
perubahan suhu dan hawa ia menduga herdin membawanya ke luar kota. Terkaannya
tak salah , herdin mengarahkan mobilnya ke sbuah Villa di kawasan puncak, suatu
rencana telah dibuat untuk Lissabrina. Lissabrina berusaha mengenali tempat itu
ketika herdin menegluarkannya dari mobil, meski tahu ini daerah puncak namun ia
tak tahu pasti dimana tepatnya. Herdin membawa masuk lissabrina ke sebuah
villa, di dalam ia mengikat lissabrina di sebuah kursi di depan sebuah TV layar
lebar. "saya mau diapakan lagi.....?" tanya lissabrina khawatir
"jangan takut nona cantik...kamu akan segera tahu...hahahaha..."
"tolong..jangan siksa saya lagi..saya akan melakukan apapun yang kamu
suruh..tapi tolong .." "ahhh..sudah diam.....lebih baik kamu nikmati
tontonan ini ya..sementara abang pergi dulu..hahahaha.." herdin pun meninggalkan
lissabrina di ruangan itu setelah menyalakan Tv dan VCD. lissabrina menunggu
apa yg akan ditunjukan oleh herdin. Namun ia tertegun, ketika ternyata herdin
memutarkan rekaman ketika ia dulu pertama kali di perkosa oleh herdin dan kawan
kawan. seluruh memorinya kembali ke kejadian itu, gambar vcd itu dengan jelas
menggambarkan bagaimana herdin menggeranyangi tubuhnya, merenggut
keperawanannya, bagaimana pula saat anak buah herdin bergiliran menyiksa dan
memperkosanya. Lissabrina berteriak , sambil menghentakan kakinya ke lantai,
tak lama tangisnya pun meledak. ia menangis sejadi jadinya saat seluruh detail
kejadian dulu kembali terpampang dihadapannya, ia tak mengira bisa mengalami
kejadian seburuk ini. Satu jam kemudian herdin kembali tapi ia tak sendiri,
seorang chinese gendut bersamanya serta seorang bodyguard. "lihat ,
koh..saya ga bohong kan...?" kata herdin sambil menunjuk pada lissabrina
"lo orang hebat.....loe bisa dapetin penyiar TV terkenal..lo gila tapi
hebat.." kata alvian "bukan itu aja koh, saya juga yang dapet
perawannya...nih buktinya.."jawab herdin sambil memutar ulang vcd tadi, lissabrina
hanya membuang muka tak mau melihatnya lagi, namun herdin seperti sengaja
menyiksanya, volume suaranya dikeraskan sehingga, rekaman jeritan dan rintihan lissabrina
saat diperkosa dulu menggema di ruangan itu. "hahaha..lo orang hebat...ga
rugi owe kenal sama loe orang....hahaha..." ALVIAN mendekat pada lissabrina,
meraba raba seluruh tubuh lissabrina, dan tangannya menelusup masuk ke balik
rok lissabrina. "bangsat...lepaskan saya....jangan kurang ajar
ya...!" lissabrina berontak "hahaha...ok ..ok.....dasar
pelacur....lihat saja nanti..loe orang akan bertekuk lutut dihadapan owe
.hahaha!" kata alvian lalu memberi isyarat pada bodyguardnya. bodyguard
itu mengeluarkan sejenis suntikan dan mengisinya dengan suatu cairan. "mau
apa kalian..jangan...jangan..." lissabrina ketakutan melihat ia akan
disuntik sesuatu. namun sia sia, si bodyguard menyuntikan cairan itu ke tubuh lissabrina.
Lissabrina tersentak, efek cairan itu mulai bekerja, kepalanya terasa pening,
dan ia merasa seolah terbakar, namun kemudian rasa itu terfokus hanya buah dada
dan vaginanya, tiba tiba lissabrina merasa ingin buah dadanya diremas,
vaginanya seolah menagih penis untuk memasukinya, otaknya dipenuhi oleh
berbagai pikiran kotor. "dengar...loe orang itu
pelacur..ayo....bilang....siapa loe orang..." kata alvian
"saya..pelacur....saya..pe..lacur " kata kata itu meluncur tak
terkendali dari mulut lissabrina "hahaha..bagus..bagus......ayo
memohon..ayo...." kata alvian lagi
"sa..ya..pelacur....saya..mo..hon..setubuhi..s ..ya ....."otaknya
berusaha mencegah namun mulutnya tak tertahankan. alvian tertawa penuh
kemenangan, ikatan lissabrina dilepas dan ia pun langsung ambruk ke lantai, ia
tka bisa mengontrol tubuhnya sendiri. "ayo..pelacur..merangkak
kemari..ayo..." alvian memerintah diluar kesadaran lissabrina bergerak
merangkak mendekati alvian, terus bergerak dan ketika dekat, rangsangan
birahinya makin tak tertahankan melihat tonjolan di balik celana alvian, tanpa
sadar lissabrina bergerak kesana, tangannya membuka celana alvian, mengeluarkan
penisnya , dan mengulumnya dengn nikmat. otak lissabrina seolah berteriak agar lissabrina
tak berbuat itu, namun tubuhnya seolah mempunyai pikiran sendiri, ia merasa
terhina sekaligus merasa terangsang. penis alvian dijilati lissabrina, dikulum
dan disedot sedot nikmat, alvian memejamkan mata sambil meremas remas rambut lissabrina
, menikmati kuluman si penyiar cantik ini. setelah merasa cukup, alvian
menyuruh lissabrina untuk melepas pakaian. dengan patuh lissabrina membuka satu
persatu pakaian yg melekat ditubuhnya, rasa terbakar ini semakin parah,
birahinya makin naik, apalgi saat alvian juga melepas pakaian, penisnya
ygkembali menegang membuat lissabrina semakin terangsang. buah dada lissabrina
dijelajahi oleh alvian, diremas remas, di kulum dan dijilat, membuat lissabrina
melenguh penuh nikmat "uuhh..aahhhh...ya...ahhhh.." kemudian masih
sambil meremas buah dada lissabrina, alvian turun dan menjilati vagina lissabrina.
hal ini membuat lissabrina menggelinjang dan merintih penuh kenikmatan.
"ehhmmm..ahhhhh..ahhhhh....." alvian kemudian memasukan jari jarinya
ke vagina lissabrina, lissabrina makin menggelinjang tak karuan. sementara alvian
asyik dengan lissabrina, tiba tiba dari ruang depan terdengar teriakan
histeris. rupanya entah darimana herdin mendapatkan seorang gadis sma,
seragamnya sudah acak acakan dan tak lagi menutupi tubuhnya, buah dadanya
sedang di remas remas oleh herdin, sementara dari pahanya terlihat bercak darah
perawan, gadis cantik itu menangis kesakitan sementar herdin terus
menggenjotnya, "mami..tolong...mami..tolong nanda......mami.." hanya
itu yg keluar dari mulut gadis itu. diantara isak tangis dan jerit keskitannya
ia terus memanggil manggil maminya.
"mami...sakiit...toolong..ma..mi...." herdin hanya tertawa tawa
melihat korbannya memohon dan memelas.dan terus mempermainkan tubuh gadis muda
itu. sementara lissabrina kini sedang digenjot alvian dari belakang, meski
kesakitan namun efek obat tadi lebih kuat dari serangan birahi bagaimanapun
berbagai posisi telah dijalani oleh alvian pada lissabrina, dan tubuh bugil lissabrina
telah mengkilap karena keringat, tubuhnya terasa lelah, namun alvian kelihatan
masih segar bugar, dan ketika mencapai orgasme , alvian menyuruh lissabrina
menelan spermanya dan membersihkan sisa yg menempel di penis, di bawah pengaruh
obat , lissabrina patuh. meski telah selesai namun alvian melarang lissabrina
untuk berpakaian . sementara itu , herdin masih menggenjot tubuh anak sma itu,
nanda namanya. gadis cantik khas kecantikan sma, entah darimana dan bagaimana herdin
bisa menyeretnya kemari. perkosaan yang dialaminya membuat nanda pingsan, namun
hal ini tidak menghentikan herdin. ia terus menerobos vagina milik nanda. setelah
puas herdin menikmati tubuh nanda , giliran alvian yg menindih tubuh nanda.
namun alvian tak menyukai korbannya pingsan, ia kemudian membawa nanda ke kamar
mandi. dan beberapa saat kemudian terdengar jeritan histeris dari kamar mandi,
rupanya nanda sudah sadar. sementara penis herdin sedang dikulum oleh lissabrina,
pikiran herdin menerawang membayangkan sebuah rekaman video yang sensasional,
video antara seorang penyiar Tv dan gadis sma, herdin membayangkan berbagai
adegan seks yg akan terjadi antara dua gadisnya ini, dan rekaman yg akan sangat
berharga sekali. herdin pun tertawa......suara tertawa herdin..seiring dengan
jerit tangis nanda..dan suara setan...... pada saatnya nanti , lissabrina dan
nanda akan menjadi bintang film porno pribadinya... suatu saat nanti............
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar